JAM

Rabu, 26 Oktober 2011

SBY kian tak disukai rakyat, kenapa?

|  27 June 2011- 00:33.WIB | Politik | Views: 1,317 | 12 comments | 

Berita negative yang menghantam  kader partai DEmokrat terus bergulir  dari kasus Nazaruddin, Andi Nurpati bahkan Andi Malaranggeng sekeluarga juga kena imbasnya.
Survei LSI bulan juni menunjukan kepuasan atas kinerja SBY turun 9,5 persen dari 56 persen pada Januari 2011 ke 47,2 persen,” .poto dari http//cerita-lucu.maribisnishosting.
sumber poto google

Menurut LSI  penyebab turunyakepuasan terhadap  SBY  ada empat factor:
Pertama, tidak terselesaikannya sejumlah kasus nasional salah satunya kasus munir dan nazaruddin.

Kedua, SBY dinilai terlalu reaktif dalam menyikapi kasus yang menyangkut dirinya.

ketiga adalah SBY tak punya operator politik yang kuat. Wakil Presiden Boediono dinilai tak menunjang kecepatan kinerja SBY.

keempat yang menyebabkan tingkat kepuasan masyarakat menurun disebabkan SBY dianggap tak berdaya di ‘kandangnya’ sendiri. Faktor ini terjadi dalam kasus dugaan suap yang diduga dilakukan Muhammad Nazaruddin dalam pembangunan wisma atlet di Palembang.

Sementara menurut  kader Demokrat ruhut sitompul penyebab turunnya popularitas SBY disebabkan oleh  perbuatan  4 kader demokrat  terkait kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, empat nama kader partai, Nazaruddin, Angelina, Mirwan Amir, dan Andi Mallarangeng terseret. Adapun Andi Nurpati diduga terlibat kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi. ”

Mungkin itu semua benar dan ada satu lagi yang harus ditambahkan yaitu  gagalnya SBY melindunggi TKI yang terus menjadi korban .

Bagi rekan-rekan Dumalanizers  yang ingin menambahkan silahkan?.

Semoga saja survey membuat SBY dan kader Demokrat sadar diri dan menjadi cambuk buat SBY dan kader demokrat untuk berbuat yang terbaik buat bangsa ini, sehingga tercipta keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya adil dan sejahtera untuk kader demokrat beserta keluarganya.
Berharap Keadilan terwujud di Bumi pertiwi dengan banyaknya tulisan yang berteriak tentang ketidakadilan melalui media online.Menulis apa yang dilihat, apa yang dibaca, apa yang dirasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites