"Absen selama ini bodong, orang enggak pernah masuk tapi absensinya 100 persen. Kita nanti akan berikan data yang benar. Saya sudah lihat selama ini banyak absen yang bodong," katanya di DPR, Jakarta, Rabu (7/12).
Namun Marzuki tak bisa memastikan apakah alat itu akan berpengaruh kepada tingkat kedisiplinan para anggota Dewan, khususnya soal daftar hadir. Tapi menurutnya cara ini dapat menggambarkan jumlah anggota Dewan sesungguhnya yang hadir dalam suatu rapat. "Selama ini yang duduk di ruangan sidang itu tidak sesuai dengan absen. Itu kan enggak lucu, malu kita, pembohongan publik," kata Marzuki.(ASW/MEL)
0 komentar:
Posting Komentar