JAM

Kamis, 03 November 2011

Aktif di Kasus Nazaruddin, Sikap Apatis SBY untuk Nunun Dipertanyakan

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono begitu sigap mengulurkan bantuan ketika M Nazaruddin menjadi buron di luar negeri dan akhirnya bisa ditangkap. Namun sikap apatis SBY untuk buron Nunun Nurbaetie, memunculkan pertanyaan besar.
"Itu jelas menimbulkan pertanyaan. Pertanyaan besar. Mengapa SBY di kasus Nazaruddin begitu aktif, lalu di kasus Nunun diam saja?," tutur peneliti dari Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), Jamil Mubarok kepada detikcom, Kamis (28/10/2011).
Jamil mengatakan, bantuan SBY yang memberikan instruksi khusus kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk turut mengejar Nazaruddin terbukti efektif. Nazaruddin dapat ditangkap oleh interpol di Cartagena, Kolombia.
"Nah sudah jelas terbukti efektif. Lalu mengapa tidak dilakukan hal yang sama untuk Nunun," terang dia.
Sebelumnya, Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan dirinya tidak akan melaporkan kesulitan menangkap Nunun ke Presiden SBY. Menurutnya, SBY seharusnya punya political will untuk memulangkan Nunun ke Indonesia.
"Tanpa kita meminta pun harusnya ada political will dari presiden untuk menghubungi negara tersebut," ujar Busyro usai raker dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/10/2011).
Menurutnya Presiden SBY tentu memantau setiap hari perkembangan kasus KPK melalui media. Hingga dapat memahami kasus perkasus dan ikut mencari solusi bersama staf ahli bidang hukum.
"Presiden kan membaca berita, jadi tidak perlu kita melaporkan," tutur Busyro.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites